Minggu, 17 Juli 2016

Mesin Parkir

Bersepeda hari ini menemukan sesuatu yang baru (untukku). Mesin parkir.

Aku bersepeda ke Car Free Day (CFD) Dago. Dilnjutkan ke Balai Kota Bandung, orang tua menyebut balai kota Bandung dengan sebutan Kebon Raja.

Dari kebon raja lanjut ke jalan Braga. Di Braga aku menikmati kopi dingin sambil memperhatikan bapak tukang parkir / juru parkir yang selain sibuk merapihkan motor, juga sibuk mengarahkan pemilik motor untuk mendaftar parkir ke sebuah mesin berwarna merah berbentuk langsing - tinggi.

Karena hal tersebut baru untukku, aku hampiri bapak jukir. Dan aku menanyai seputar mesin tersebut.

Bapak jukir memberi tahuku, untuk parkir 2 jam, pemilik kendaraan harus memasukan 4 koin Rp. 500,-. Sayangnya aku lupa tidak menyakan apakah bisa jika memasukan 2 x Rp. 1.000,- atau Rp.1.000,- dan 2 x Rp.500,-.

Lalu aku tanyakan, apakah beliau mendapatkan uang (gaji), beliau menjawab "ya", dari Dishub. Dan sesekali ada pemilik kendaraan yang memberi uang juga padanya.

Karena beliau fasih memberi penjelasan, aku pun bertanya dan mendapat jawaban bahwa beliau sempat mendapat pelatihan dari Dishub.

Kata Bapak tersebut, mesin parkir di Jalan Braga Bandung adalah moda parkir percontohan se-Indonesia.
*






Aku menemukan postingan di instagram tentang mesing ini sejak Desember 2013. Haha, aku ke mana saja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar